Dusunblog - Selalu saja ada cara baru untuk memperkenalkan atau mempromosikan suatu produk. Agen periklanan di Jepang menemukan cara baru untu menematkan iklan agar lebih mendapat perhatian, yaitu dengan memanfaatkan paha putih dan mulus seorang cewek untuk menjadi pajangan iklan.
Cara yang sungguh menarik, karena penyangan iklan di media seperti biasanya mungkin sudah tidak terlalu efektif. Seperti di televisi, bisa saja si penonton meninggalkan tempat saat tv nya menayangkan iklan, lalu kembali saat iklan sudah selesai. Namun jika paha mulus yang jadi media iklannya, banyak mata yang akan terus memandang meski iklannya tidak berganti setelah sekian lama di "nikmati".
"Itu adalah tempat sempurna untuk memasang iklan karena biasanya pria senang memperhatikannya dan para perempuan tidak masalah memperlihatkannya," kata Hidenori Atsumi, CEO dari WIT seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Dan terbukti cara ini (pasang iklan di paha cewek cantik) bisa populer. Sampai sejauh ini, sudah ada sekitar 3000 wanita cantik yang merelakan paha mulusnya menjadi tempat iklan.
Miho Matsumoto, salah satu cewek yang menyewakan pahanya untuk tempat iklan mengaku nyaman dengan strategi pemasaran yang bisa di bilang unik tersebut.
"Saya tidak akan mau melakukannya jika mereka meletakannya di perutku atau tempat lain yang rasanya memalukan bila diumbar, namun jika itu diletakkan di pahaku yang chubby, apa masalahnya?"
Para cewek yang ingin menyewakan paha mulusnya untuk dijadikan tempat iklan harus memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya berusia minimal 18 tahun dan punya sedikitnya 20 teman di media sosial.
Lalu berapa penghasilan yang bisa mereka dapatkan dengan menyewakan pahanya tersebut? Mereka bisa mendapat honor hingga £65 (Rp1 juta) per hari. Untuk lebih menonjolkan "tayangan" iklan di paha tersebut, Wit menyarankan agar mereka menggunakan rok pendek dan kaus kaki panjang, agar perhatian lebih terfokus ke iklan yang berada di paha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan kawan sedusun berkomentar. Tapi ingat, harus berkaitan dengan artikel, No Live Link & No SARA No kata-kata PO**O dan tidak menautkan Link yang "berbahaya"