Minggu, 04 November 2012

Aku Malu Jadi Blogger Copas

Aku Malu Jadi Blogger Copas
Foto : instantfundas.com
 Isi blog hasil copas (copy paste) selalu saja menjadi bahan diskusi yang "seru". Hampir semua grup blogger jika membicarakan copas akan ramai pendapat. Sampai akhirnya akan ada yang berseru "Aku Malu Jadi Blogger Copas".

Dan akhirnya dengan sedikit terpaksa meski tidak pernah ada yang memaksa saya harus ikut berkata Aku Malu Jadi Blogger Copas.

Saking malunya, sampai-sampai blog saya yang 90% isinya hasil copas harus disembunyikan dari khalayak ramai. Bukan karena takut di bilang copaser, ane lebih takut lagi jika disemprot pemilik asli tulisan tersebut.

Bicara masalah konten copy paste menurut saya pribadi cukup sensitif. Gelar copaser bagi sebagian blogger itu masalah, tapi bagi sebagian lainnya itu bukan apa-apa.

Sebenarnya definisi artikel copas pun masih menerawang. Maksud saya adalah, belum ada kesepakatan resmi artikel yang seperti apa yang disebut dengan copas.

Macam-Macam Blogger Copas Menurut Dusunblog :
  1. Copas seluruh artikel (tanpa menyertakan sumber)
  2. Copas seluruh artikel (dengan menyertakan sumber)
  3. Copas sebagian artikel (tanpa menyertakan sumber)
  4. Copas sebagian artikel (dengan menyertakan sumber)
  5. Copy seluruh artikel, paste di translate baru di copas ke blog.
5 macam copaser diatas menurut saya yang paling sering diperbincangkan. Untuk yang nomor satu, okelah itu copaser murni. Lalu bagaimana dengan yang lainnya.

Yang ada di nomor dua, menurut saya dia seorang copaser, tapi copaser yang mengenal etika. Dia menyertakan sumber artikel agar pembaca mengetahui bahwa artikel yang sedang dibaca itu bukan tulisan asli si admin.

Yang sulit itu menilai yang nomor 3 dan 4, karena menurut saya pribadi dua orang itu kurang lebih sama. Sebagai contoh, saya menulis artikel kesehatan, ada kata-kata dari seorang dokter yang memiliki gelar atau sebutan yang cukup panjang. Daripada susah, saya rasa lebih mudah jika di copas saja. Apakah ini layak disebut copaser?

Lalu saya juga menulis artikel yang memuat kata-kata bijak. Contoh dari Mario Teguh. Daripada susah nulis ulang padahal hasilnya sama, maka saya pilih unuk copas saja, toh kita ingin memberikan informasi yang benar, jadi kata-kata tersebut tidak boleh dirubah. Apa ini juga copaser?

Apalagi untuk yang berada di urutan 5 (poin diatas). Ini biasa saya lakukan saat menulis artikel bola. Jadi saya dengan sedikit rasa malu, terpaksa saya harus mengaku bahwa sata seorang blogger copas.

Sebenarnya asih ada jenis lainnya dari seorang blogger copas, tapi 5 kandidat diatas saya rasa sudah cukup mewakili.

Pendapat Blogger Copas

Setiap orang bisa punya pendapat yang berbeda, demikian juga dalam hal blogger copas ini. Ada yang beranggapan ini merugikan. Karena kasihan sama pemilik asli artikel, sudah susah payah menulis, yang lain datang cuma numpang copas doang.

Saya Malu menjadi Blogger Copas
Foto : google.co.id
 Ada lagi yang berangggapan justru ini membanggakan. Nah lo.. Menurut dia, artikel yang di copas menunjukkan artikel tersebut dinilai bagus dan berguna. Kalau tulisannya amburadul, kosa katanya sulit dimengerti, apalagi jika susunan kalimatnya loncat kesana loncat kemari, besar kemungkinan artikel seperti ini tidak akan di copas.

Alasan Jadi Blogger Copas

Sama seperti pendapat, alasan copas pun bisa beragam. Ada yang beralasan tidak bisa menulis bagus dan sebagainya. Alasan saya sendiri melakukan copas (di blog saya yang lain) adalah....

Blog saya yang isinya 90% hasil copas tersebut berisi lirik lagu dan kunci gitar. Alasan saya seperti tertulis diatas tadi. Ngapain susah-susah nulis kalau isinya sama saja. Apa saya harus merubah lirik lagu orang??? Dan itu juga saya terapkan di blog ini (untuk artikel yang berisi lirik lagu).

Jadi kenapa saya harus malu jadi blogger copas, sedangkan dalam kenyataannya saya memang seorang copaser, meski tidak sepenuhnya. Maka dengan berat hati, lagi-lagi saya terpaksa tanpa ada pihak yang memaksa, mencabut pernyataan bahwa "Aku Malu Jadi Blogger Copas"


Description: Berbagai pendapat dan alasa jadi blogger copas Rating: 5

17 komentar:

  1. Akhirnya sadar ya Mas. Ayo ngeblog original :D

    BalasHapus
  2. Tentu saja perlu dibedakan antara menyalin (copas), menyitir dan menyadur. :)

    Kalo saya tidak pernah copas, tapi menyadur dari berbagai sumber. Hal ini berlaku di dunia akademis, dimana setiap pernyataan harus ada sumbernya (daftar pustaka), kecuali pendapat pribadi tentunya.

    Mari ngeblog original. :)

    BalasHapus
  3. Sy kira gk usah berkecil hati dgn status pengopas, penjiplak, pengopas translate atau apapun namanya, yg terpenting sumberny ditampilkan, krn semua informasi yg sudah dipublikasikan y jd milik publik, klu tdk mau di republikasikan sebuah informasi y disimpan aja dibawah bantal.

    Tdk benar jg klu tukang copas itu hny dri kalangan blogger, tp hampir semua website jg melakukan itu tp dgn copas translate utk artikel tertentu

    BalasHapus
  4. susah ya cari ide untuk ngeblog orginal kebanyakan betul kata sobat.

    BalasHapus
  5. wah,,kalo blog saya kebanyakan curhatan saya tuh alias berdasarkan pengalaman pribadi..(ini aja curcol,hehe)

    Nah, kalo info ataupup tips biasanya saya menyadur dan menyantumkan sumber (kadang kala link sumbernya suka hilang neh kalo sudah kelamaan)...

    Ada juga beberapa artikel yang saya copas dengan izin pemiliknya...

    Jadi,,kalau dibilang "malu jadi copaser"?? ga juga ya.. karena intinya sih,,artikel yang saya posting bertujuan agar orang lain bisa mendapatkan manfaatnya... (PD sangat,hehe)

    BalasHapus
  6. kalau menyalin kembali dengan kata2 kita sendiri itu copas bukan sih?

    BalasHapus
  7. @Bayu Susanto Itu namanya menulis ulang atau kalau ga salah biasanya sering disebut dengan rewrite

    BalasHapus
  8. @Aku Malu Jadi Blogger Copas SIp yead, ramaikan serp, timbul terlambat nang diatas cagarnya ne ^__^

    BalasHapus
  9. hampir seluruh blogger indonesia copas mengcopas sudah dijadikan sebagai kebiasaan..

    BalasHapus
  10. copas dalam dunia bogging memang sudah menjadi tradisi :3

    BalasHapus
  11. hanya manusia setengah dewa yg menulis tanpa copas. gak masalah asal menulis sumbernya. lebih baik lagi, kutipannya ditulis dg bahasa kita sendiri.

    BalasHapus
  12. wah aku masuk kriteria no berapa tuh..?

    BalasHapus
  13. @Didit Yuwantanto : Setuju mas

    @Rahmat Hidayat : Dipilih aja gan maunya masuk kriteria yang mana ^__^

    BalasHapus
  14. Mudah2an saya bukan copaser ya...

    BalasHapus
  15. hajar aja bro,,,,nih dukang and tolong dikampanyekan gan ya
    kampanye bersihkan blogger copas
    bersihkanbloggercopas.blogspot.com

    BalasHapus

Silahkan kawan sedusun berkomentar. Tapi ingat, harus berkaitan dengan artikel, No Live Link & No SARA No kata-kata PO**O dan tidak menautkan Link yang "berbahaya"