Foto (Ilustrasi) : Google |
Entah berapa tetes air mata yang sudah kau tumpahkan
Entah sudah berapa ribu malu kau lewati
Hanya untuk memberi kehidupan
Bagiku anakmu...
Tak pernah kau gambarkan benci
Bahkan saat ayah pergi meninggalkan
Memberiku petunjuk
Hidup ada untuk berbagi kasih sayang
Titik peluh tidak kau pedulikan
Tangispun hanya kau suarakan dalam hati
Sesuap nasi harus kau persembahkan
Untuk aku anakmu..
Kau habiskan waktu dibawah terik mentari
Kau lupakan penat yang aku tahu pasti datang menggerayangi
Namun senyummu selalu mengembang
Saat menyajikan sepiring nasi dihadapanku..
Kini umurmu sudah semakin bertambah..
Namun semangat tak kunjung reda
Meski aku bukan lagi balita
Kau tetap setia memberiku ingat
Tentang hidup yang penuh perjuangan
Tentang kewajiban bagi seorang hamba
Dan tentang kebaikan yang harus tetap aku jaga..
Bagiku..
Kaulah layaknya seorang Kartini
Yang memberi inspirasi
Yang selalu mengisi semangat juang setiap hari
Agar aku bisa menjalani hidup yang lebih baik
Meski sedikit terlambat izinkan aku mengucapkan
"Selamat Hari Kartini Untukmu Ibuku"
Dari aku yang ingin selalu dalam pelukan kasih sayangmu.
Potret kartini yang selalu bekerja keras berpeluh dan membanting tulang. Salut untuk /kartini yang model ini :D
BalasHapusSalam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
@Sugeng Terima kasih. Salam hangat juga dari Martapura
BalasHapuswaaahhh.. puisinya bagus.. dan bikin terharu
BalasHapusperjuangan seorang ibu emang gak bisa di ragukan lagi ya.. :)
makasih ya dah ikutan. sudah aku catat sebagai peserta :)
@Melly senangnya mba' Melly sudi mampir ke blog sederhanaku ini. makasih yo mba' udah dizinkan ikut serta
BalasHapus